Konfigurasi Routing OSPF di Mikrotik
Nama : Kevin Setyawan
|
"JOBSHEET OSPF - Retribute"
|
No Absen : 15
|
Kelas : XII TKJ 4
|
SK/KD : -
|
|
No. JobSheet : -
|
Guru Produktif
: Maman H
|
I. Topologi
II.
Tujuan Konfigurasi
OSPF (Open
Shortest Path First) merupakan sebuah routing protokol berjenis IGRP yang hanya
dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan.
Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana Anda masih memiliki hak
untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, Anda
masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika Anda sudah
tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut
dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal.
Selain itu,
OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing
protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat
menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan di manapun
routing protokol ini dapat diimplementasikan. OSPF merupakan routing protokol
yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan
menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan
menggunakan sistem pengelompokan area.
III.
Alat Dan Bahan
-
VirtualBox
-
4 RouterOS/Mikrotik
-
GNS3
-
Windows XP
-
Winbox
-
Akses internet menggukan jaringan LAN
IV.
Langkah – Langkah Konfigurasi
A.
Buka GNS3 lalu buat seperti topologi diatas, dan
tambahkan windows XP untuk meremote tiap router menggunakan wonbox agar lebih
mudah.
B.
Tambahkan cloud lalu konfigurasi port nya menggunakan
jaringan LAN
C.
Konfigurasi R4
1.
Sambungkan ether1 ke cloud
2.
Pemberian IP :
e1 = menggunakan DHCP Client
: e2 = 1.1.1.1/30
3.
Tambahkan routing > OSPF dan masukan interface ether 2
lalu tambahkan network “1.1.1.0/30”
4.
Tambahkan DNS 8.8.8.8 8.8.4.4
5.
Tambahkan firewall NAT dengan action masquerade dan out.
Interface : e1
D.
Konfigurasi R3
1.
Pemberian IP :
e1 = 1.1.1.2/30
: e2 = 10.10.10.1/30
: e3 = 20.20.20.1/30
2.
Tambahkan routing > OSPF dan masukkan interface e1, e2
dan e3 lalu tambahkan network “1.1.1.0/30, 10.10.10.0/30, 20.20.20.0/30” dan
pada tab “instance”, instance set 0 dibuka lalu pada tam distribute-default =
always-as-type 1
3.
Tambahkan gateway pada ip > routing tambahkan gateway
1.1.1.1
4.
Tambahkan DNS 8.8.8 8.8.4.4
5.
Tambahkan firewall NAT dengan action masquerade dan out.
Interface e1
E.
Konfigurasi R1
1.
Pemberia IP :
e1 = 10.10.10.2/30
: e2 = 30.30.30.1/30
: e3 = 192.168.1.1/24
2.
Tambahkan routing > OSPF dan masukan interface e1, e2
dan e3 lalu tambahkan network 10.10.10.0/30, 30.30.30.0/30, 192.168.1.0/24
3.
Tambahkan DNS 8.8.8.8 8.8.4.4
4.
Tambahkan firewall NAT dengan action masquerade dan out
interface = e1
F.
Konfigurasi R2
1.
Pemberian IP :
e1 = 20.20.20.2/30
: e2 = 30.30.30.2/30
: e3 = 192.168.2.1/24
2.
Tambahkan routing > OSPF dan masukan interface e1, e2
dan e3 lalu tambahkan network 20.20.20.0/30, 30.30.30.0/30, 192.168.2.0/24
3.
Tambahkan DNS 8.8.8.8 8.8.4.4
4.
Tambahkan firewall NAT dengan action masquerade dan out
interface e1
V.
Kesimpulan
Harus teliti dalam konfigurasi diatas dan jangan sampai tertukar dan
teruslah mencoba, ingat kegagalan adalah bukan akhir dari segalanya.
0 Response
Posting Komentar